Thresh -The Chain Warden-





“Pikiran manusia adalah hal menakjubkan yang bisa dihancurkan.”
~ Thresh


Sadis dan licik, Thresh adalah arwah kejam yang berasal dari Shadow Isles. Dahulu dia menyimpan banyak sekali rahasia sihir, dia mencari kekuatan melampaui hidup dan mati, dan kini dia dapat bertahan dengan menyiksa dan menghancurkan orang lain secara lambat tapi sangat menyiksa. Korbannya menderita jauh melampaui pengetahuan manusia ketika Thresh menimbulkan rasa sakit di jiwa mereka, lalu memenjarakan mereka di dalam lentera terkutuk untuk menyiksa mereka selama-lamanya.


Kejam dan licik, Thresh adalah seorang roh yang tak ada hentinya selalu membuat manusia disiksa perlahan-lahan sebelum menemui ajalnya. Korbannya akan merasa kesakitan sekali bahkan merasa sangat jauh sekali dari kematian, Thresh memenjarakan jiwa mereka semua dalam sisksaan abadi di dalam sebuah lentera.

Cerita datang dari masa lalu, Thresh semasa masih hidup dulu adalah seorang anggota sebuah ordo yang gemar untuk memperoleh ilmu pengetahuan sebanyak mungkin. Pemimpin ordo ini menungaskannya untuk menjaga sebuah ruang bawah tanah tersembunyi yang diisi oleh artifak sihir yang berbahaya. Thresh sudah dianggap memiliki kapabilitas untuk melakukan tugas tersebut berkat ilmu dan pengetahuan yang dia kuasai.

Tempat yang dijaga oleh Thresh terkubur dalam sekali di bawah sebuah benteng di tengah pulau yang dilindungi dan dirantai oleh segel rahasia, dan kunci sihir. Lamanya waktu yang Thresh habiskan menjaga tempat tersebut membuatnya perlahan mulai terinfeksi oleh pengaruh yang diberikan oleh artifak tersebut. Hingga akhirnya setelah bertahun-tahun lamanya, kekuatan sihir mulai mempengaruhi ketakutan Thresh, dan semakin kuat dengan Thresh yang semakin ketakutan.

Kepicikan Thresh muncul di sini, talentanya dimanfaatkan untuk berbuat curang. Dia perlahan merobek buku sihir kehidupan, kemudian memperbaikinya lagi dengan rapih seperti tidak pernah dibuka sebelumnya. Dia menggores sebuah gelas kaca yang telah diikat dengan sebuah ingatan dari penyihir kuno, menjebak si penyihir dalam kegelapan, hanya untuk kemudian memolesnya dan membuatnya tampak baru, berulang-ulang. Mengingat tujuan dari setiap mantera adalah untuk digunakan, Thresh tidak pernah melakukan hal tersebut dan sebisa mungkin menghindari mantera yang baru saja dia pelajari terucap dari lidahnya.

Dia menjadi sudah terbiasa dan handal untuk menutupi semua alibi dan juga bukti dari semua kejahatan yang dia lakukan, sehingga tidak ada satupun orang yang mencurigainya. Tempat sakral itu kini sudah berubah drastis tanpa seorangpun tahu bahwa semua yang ada di dalamnya sudah menyatu dengan Thresh, dan artifak tersebut perlahan hilang dari ingatan ordo itu sendiri, sehingga hanya Thresh yang tahu.

Dia menyatakan bahwa dia tidak suka menyembunyikan ini semua. Semua yang dia lakukan berbau iblis dan kejahatan. Sampai akhirnya terbesit di pikirannya mengapa tidak biarkan semuanya bebas?
Tempat itu berisikan banyak sekali artifak, tapi tidak ada satupun manusia yang mampu bertahan lama di dalamnya, sampai suatu hari terdapat sebuah orang yang dirantai dan dimasukkan ke dalamnya. Dia adalah seorang penyihir yang sudah tenggelam terlalu dalam pada sihir yang dia kuasai, sehingga dia memiliki kemampuan untuk bisa menumbuhkan kembali dagingnya, tak peduli separah apa lukanya.

Thresh senang sekali mendengar hal itu. Ada seseorang yang mampu bertahan dari penderitaan, namun tidak akan merasakan kesakitan. Dia bisa bertahan di dalam sana bertahun-tahun lamanya. Sampai kemudian Thresh melakukan sebuah percobaan dengan cara menguliti si penyihir tersebut dengan sebuah kait, dan menggunakan rantai untuk menarik dagingnya kemudian dibiarkan terbuka sampai kembali pulih dengan sendirinya. Dia menggunakan rantai tersebut sambil berpatroli mengawasi tempat sekitar dan meninggalkan si penyihir berada di dalamnya.

Dengan banyaknya hal yang Thresh lakukan di sana, dia sudah semakin menyimpang dari perintah yang sebetulnya dia terima. Dia sudah mulai terbiasa menggunakan rantai berkait bahkan untuk mengambil makannya. Kulitnya mulai rusak dan memudar seiring dengan tidak pernahnya dia terkena sinar matahari, wajahnya juga tidak bisa memancarkan apapun lewat kepucatannya. Anggota ordo lainnya semakin menjauhinya, hingga terdengar banyak sekali kabar bahwa banyak para anggota yang hilang entah ke mana, mereka tidak pernah memeriksa tempat Thresh.

Suatu hari, terjadi sebuah bencana alam yang menyebabkan keruntuhan dan energi magis yang terbebas dari tempat di mana sebelumnya terkurung. Sampai banyak orang yang mati karena besarnya gelombang sihir yang dihasilkan. Tapi tidak dengan Thresh. Dia bangkit dari alam kematian dan tubuhnya berubah total. Terlihat dari auranya, Thresh menjadi semakin ganas dengan kesenangannya menyiksa.

Thresh yang sadar dengan apa yang telah terjadi pada dirinya mulai memulai tujuannya untuk tetap menyiksa mereka yang hidup dan yang mati. Thresh menginginkan jiwa mereka yang hidup dan yang mati untuk dia ambil dan mendapatkan keabadian dari penderitaan.

Sekarang Thresh hanya mencari korban tertentu: mereka yang cerdas dan juga sabar. Tujuannya adalah dia ingin mendaptkan kenikmatan dari menyiksa mereka semua sampai titik terakhir harapan yang bisa mereka harapkan habis, sebelum akhirnya mati oleh rantainya.

Available
Thresh OriginalSkin.jpg
Original Thresh
RP icon.png 880 /4800
23-Jan-2013
Thresh DeepTerrorSkin.jpg
Deep Terror Thresh 
RP icon.png 975 / 23-Jan-2013
Thresh BloodMoonSkin.jpg
Blood Moon Thresh 
RP icon.png 975 / 08-Jan-2015
Thresh DarkStarSkin.jpg
Dark Star Thresh
RP icon.png 1820 / 15-Jun-2016
Thresh HighNoonSkin.jpg
High Noon Thresh 
RP icon.png 1350 / 30-Aug-2018
Thresh PulsefireSkin.jpg
Pulsefire Thresh 
RP icon.png 1350 / 21-Nov-2019
Dark Star Thresh Chromas

Thresh DarkStar (Base).pngThresh DarkStar (Antimatter).png

Comments