Gragas -The Rabble Rouser -
Freljord
''Sekarang ini akan membuat bulu di dada Anda bertumbuh!''
~ Gragas
Satu - satunya hal yang lebih penting untuk Gragas selain bertarung adalah mabuk-mabukan. Kehausan dia kepada bir yang lebih keras telah membawanya untuk mencari bahan-bahan unik yang memberikan sensasi berbeda. Impulsif dan tidak bisa ditebak, pemabuk gaduh ini suka memecahkan tong seperti memecahkan kepala. Terima kasih kepada sifatnya yang aneh dan temperamental, minum bersama Gragas selalu penuh resiko.
Gragas mempunyai kegilaan besar terhadap minuman keras, tetapi konstitusinya menghalangi dia untuk mencapai titik tertinggi dalam kemabukan. Suatu malam, setelah dia menghabiskan tong bir dan masih berkeinginan lagi, Gragas terpikir akan sesuatu: Mengapa dia tidak meracik sendiri minuman yang membuatnya benar-benar mabuk? Saat itulah dia berjanji untuk membuat bir terdahsyat.
Pencarian Gragas akhirnya membawa dia ke Freljord, dimana janji dari kepemilikan akan air artik yang dibutuhkannya untuk resep bir tersebut membawa dia ke pembuangan es. Sementara hilang arah di hujan es, Gragas melihat sebuah lubang yang menderu. Disana dia menemukannya: Sebuah beling dari es yang tidak bercacat. Beling ini tidak hanya memberikan keunikan pada birnya, tetapi juga ada efek samping lain - membuat campuran itu dingin dan siap disajikan.
Dibawah spell dari racikannya,Gragas pergi ke kota, dengan hasrat untuk membagikan hasil dari kerja kerasnya. Takdir menunjukkan, pertemuan pertama yang dapat melihat mata suram Gragas akan menentukan nasib Freljord. Dia gagal dalam negosiasi antara dua suku yang berteman dengan Ashe. Walaupun Ashe terbuka akan tekanan tersebut, ksatria lain tidak senang akan gertakan dari pemabuk ini. Sesuai dengan sifatnya, Gragas lebih memilih pertarungan diplomatik, membuat pertandingan di dalam legenda Freljord.
Ketika yang kalah dari pertarungan jarak dekat akhirnya bangkit, Ashe menawarkan minuman pertemanan daripada bertarung. Dengan kemarahannya terendam di busa, kedua suku, yang selalu bertarung, menjadi satu karena kesenangannya akan minuman Gragas. Walaupun perselisihan dibatalkan dan Gragas dianggap sebagai pahlawan dia masih belum mendapatkan kemabukan sejati. Sekali lagi, dia pergi ke daerah tundra untuk menemukan racikan baru.
Gragas mempunyai kegilaan besar terhadap minuman keras, tetapi konstitusinya menghalangi dia untuk mencapai titik tertinggi dalam kemabukan. Suatu malam, setelah dia menghabiskan tong bir dan masih berkeinginan lagi, Gragas terpikir akan sesuatu: Mengapa dia tidak meracik sendiri minuman yang membuatnya benar-benar mabuk? Saat itulah dia berjanji untuk membuat bir terdahsyat.
Pencarian Gragas akhirnya membawa dia ke Freljord, dimana janji dari kepemilikan akan air artik yang dibutuhkannya untuk resep bir tersebut membawa dia ke pembuangan es. Sementara hilang arah di hujan es, Gragas melihat sebuah lubang yang menderu. Disana dia menemukannya: Sebuah beling dari es yang tidak bercacat. Beling ini tidak hanya memberikan keunikan pada birnya, tetapi juga ada efek samping lain - membuat campuran itu dingin dan siap disajikan.
Dibawah spell dari racikannya,Gragas pergi ke kota, dengan hasrat untuk membagikan hasil dari kerja kerasnya. Takdir menunjukkan, pertemuan pertama yang dapat melihat mata suram Gragas akan menentukan nasib Freljord. Dia gagal dalam negosiasi antara dua suku yang berteman dengan Ashe. Walaupun Ashe terbuka akan tekanan tersebut, ksatria lain tidak senang akan gertakan dari pemabuk ini. Sesuai dengan sifatnya, Gragas lebih memilih pertarungan diplomatik, membuat pertandingan di dalam legenda Freljord.
Ketika yang kalah dari pertarungan jarak dekat akhirnya bangkit, Ashe menawarkan minuman pertemanan daripada bertarung. Dengan kemarahannya terendam di busa, kedua suku, yang selalu bertarung, menjadi satu karena kesenangannya akan minuman Gragas. Walaupun perselisihan dibatalkan dan Gragas dianggap sebagai pahlawan dia masih belum mendapatkan kemabukan sejati. Sekali lagi, dia pergi ke daerah tundra untuk menemukan racikan baru.
Comments
Post a Comment